Industri Otomotif Diadang Tingkat Suku Bunga
Kamis, 29 Desember 2016 – 15:14 WIB
’’Exchange rate juga cukup stabil tahun ini. Semoga berlanjut membaik ke tahun depan,’’ katanya.
Dia juga menyinggung pertambangan yang bakal menggeliat seiring dengan tren naiknya harga batu bara.
Komoditas perkebunan seperti kelapa sawit juga membaik.
’’Jadi, tahun ini sebagai fondasi cukup baik situasinya. Kalau berlanjut, otomotif ikut membaik,’’ terangnya.
Henry menuturkan, pasar otomotif selalu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Saat makroekonomi positif, penjualan mobil juga membaik.
Tantangan tentu masih ada. Salah satunya dari suku bunga.
Tahun depan, masih ada proyeksi suku bunga kembali ketat.
Padahal, mayoritas pembelian mobil atau lebih dari 60 persen dilakukan melalui kredit.
JPNN.com - Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengakui, kompetisi industri otomotif memang akan makin ketat.
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
- Mobil Listrik Garapan Suzuki dan Toyota Bersiap Mengaspal Pada 2025