Industri Otomotif Diminta Libatkan SMK
Senin, 10 Mei 2010 – 15:51 WIB
JAKARTA- Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Joko Sutrisno berharap agar SMK bisa dilibatkan di tengah makin pesatnya perkembangan industri manufaktur di Indonesia. Ketika disinggung mengenai harga jual produk otomotif yang diproduksi SMK, Joko mengatakan SMK tidak menjual mobil mengingat sebagai lembaga pendidikan tidak boleh berbisnis. "Hasil karya anak-anak SMK ini nantinya akan ditawarkan kepada industri dalam negeri untuk dikembangkan lebih baik lagi," imbuh Joko.
"Jika kita perhatikan, industri-industri manufaktur di Indonesia, terutama di bidang otomotif ke depannya akan mampu berkembang dan bisa diawali oleh peran SMK,” ujar Joko ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (10/5).
Baca Juga:
Dikatakan, untuk mendukung langkah itu ada beberapa SMK yang sedang mengupayakan upaya co-branding dengan perusahaan otomotif. "Selain SMK Negeri 1 Singosari Malang, juga ada SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Magelang. SMK otomotif kini sudah bisa merakit karoseri kendaraan roda empat," sebut Joko.
Baca Juga:
JAKARTA- Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Joko Sutrisno berharap agar SMK bisa dilibatkan
BERITA TERKAIT
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD