Industri Pelumas Sasar Mobil LCGC
jpnn.com, SURABAYA - Kebutuhan pelumas mesin kendaraan roda empat makin besar seiring pertumbuhan pangsa pasar mobil, khususnya low cost green car (LCGC) yang terus meningkat.
Hal itu mendorong industri pelumas di Indonesia terus melakukan penetrasi ke pasar mobil ramah lingkungan.
Managing Director PT Total Oil Indonesia, Emmanuel Dujeu mengatakan pelumas mobil ramah lingkungan di Indonesia sudah berkembang sejak 5 tahun terakhir.
”Kandungan pelumas untuk LCGC ini mampu mengikis kerak dan mengurangi endapan pada mesin. Pelumas ini didesain untuk mobil-mobil modern dengan kapasitas CC kecil seperti mobil LCGC dan menghemat konsumsi bahan bakar,” kata Emmanuel seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Selasa (20/6).
Menurut dia, masyarakat Indonesia saat ini sedang gemar compact car dan mobil LCGC, mobil dengan mesin kecil tapi bertenaga cukup besar.
Karenanya, komponen-komponen di dalam mesin susunannya lebih rapat. Jika diberi pelumas yang lebih kental, pelumas tidak bisa melumasi ke bagian bagian kecil mesin.
Karena itu, dengan spesifikasi OW-20, pelumas ini cocok untuk mesin mobil LCGC.
”Berdasar hasil pengujian, pelumas khusus mobil LCGC bisa hemat konsumsi bahan bakar sekitar 3 persen. Untuk mobil dengan pemakaian harian, penghematan cukup signifikan,” jelasnya.
Kebutuhan pelumas mesin kendaraan roda empat makin besar seiring pertumbuhan pangsa pasar mobil, khususnya low cost green car (LCGC) yang terus meningkat.
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Bank Raya Masuk Daftar Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI
- Polytron Perkenalkan Seri Terbaru Kitchenmate Oven Listrik, Solusi Memasak Praktis
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Desember Stabil, Berikut Daftarnya
- Pertamina Meraih Predikat Badan Publik Informatif 2024 darI Komisi Informasi Pusat
- Permintaan Pasar Tinggi, Tanaman Kakao Jadi Komoditas Strategis Nasional