Industri Penerbangan Harus Utamakan Keselamatan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Nono Sampono menyampaikan keprihatinan atas musibah kecelakaan pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Nono mengingatkan industri penerbangan yang berorientasi komersial harus mengedepankan unsur keselamatan.
“Tiket murah bukan berarti mengabaikan sistem safety-nya," kata Nono saat memimpin sidang paripurna DPD, Senin (12/11) di gedung parlemen, Jakarta.
Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu menjelaskan bahwa kemajuan industri penerbangan nasional sangat tergantung pada kepercayaan publik akan keselamatan terbangnya.
"Majunya bisnis penerbangan nasional secara langsung tentu dapat pula mendorong pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Nono.
Senator daerah pemilihan (dapil) Maluku itu meminta pemerintah selaku regulator selalu melakukan pengawasan yang optimal terhadap industri penerbangan nasional.
Dia berharap pemerintah melakukan audit berkala kepada seluruh kru yang terlibat dalam sebuah penerbangan, seperti pilot, co-pilot, staf pendukung, maupun pesawat yang akan diterbangkan.
Nono juga meminta Komite II DPD mengawasi industri penerbangan maupun pelaksanaan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
"Pengawasan dari DPD RI diperlukan guna memastikan pelaksanaan UU tersebut dan perbaikan terhadap sistem penerbangan nasional,” kata Nono yang memimpin sidang didampingi Wakil Ketua DPD Darmayanti Lubis dan Akhmad Muqowwam, itu. (boy/jpnn)
Wakil Ketua DPD Nono Sampono menyampaikan keprihatinan atas musibah kecelakaan pesawat Lion Air JT610
Redaktur & Reporter : Boy
- Virgin Australia Airlines jadi Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan SAF Pertamina
- Pertamina dan Airbus Sepakat Jajaki Kerja Sama Pengembangan SAF di Indonesia
- Pelita Air Kembali Catat OTP Hingga 95 Persen
- Tokoh Maluku: Mirati Lebih Diinginkan Rakyat sebagai DPD Dibanding Nono Sampono
- Industri Penerbangan Non-Airline Akan Melesat Hingga 300 Persen
- Ketua MPR Bamsoet Dorong Pemerintah Segera Atasi Tingginya Harga Avtur di Indonesia