Industri Penerbangan Non-Airline Akan Melesat Hingga 300 Persen
Rabu, 26 Juni 2024 – 18:42 WIB

Presiden Direktur Aviatory Zifa Narendra Arifin bersama Kepala Seksi Rekayasa Direktorat Jenderal Perhubungan Kemenhub Suwoto, dalam salah satu panel diskusi di Asian Sky Forum, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (26/6). Foto: Humas Aviatory Indonesia
”Dampaknya adalah pada kenaikan biaya avtur, ini tentu berat bagi industry penerbangan karena pembiayaan untuk komponen ini mencapai sekitar 40 persen dari total pembiayaan,” katanya.
Asian Sky Forum yang merupakan kali kedua setelah tahun lalu diadakan Malaysia, adalah forum yang mewadahi para pelaku industri penerbangan non-airline.
Bukan hanya Asia, sejumlah industri penerbangan di Eropa juga terlibat aktif. Misalnya, Dassault (Perancis) ataupun Bombardier (Kanada). Di Jakarta, kali ini, forum ini akan berlangsung dua hari hingga Kamis (27/6).(fri/jpnn)
Para pelaku industri penerbangan Non-Airline meyakini masih akan bisa tumbuh secara eksponensial hingga 300 persen.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- Arus Mudik Lebaran 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Melonjak
- Cuaca Buruk Berpotensi Ganggu Penerbangan Saat Mudik Lebaran 2025
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya