Industri Pengolahan Buah Indonesia Tembus Pasar AS dan Korea

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pelaku industri pengolahan buah untuk memperluas pasar ekspor.
Sebab, industri pengolahan buah memiliki kontribusi yang signifikan bagi industri agro.
“Beberapa industri pengolahan buah sudah berorientasi ekspor semenjak awal mula berdiri, bahkan pada 2021, nilai ekspor industri agro mencapai USD 64,55 miliar," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika pada Minggu (27/2).
Putu mengatakan di Indonesia terdapat enam industri pengolahan buah skala kecil dan menengah dengan total kapasitas produksi sebesar 5.500 ton per tahun.
Sementara itu, di sektor hilirnya terdapat 41 perusahaan dengan total kapasitas produksi mencapai 430.000 ton per tahun.
"Industri pengolahan buah dalam negeri diyakini sudah mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri terutama dari segi kualitas," ungkap Putu.
Salah satu perusahaan yang patut diapresiasi adalah PT Fruit Ing Indonesia yang telah mengembangkan pasarnya ke beberapa negara tujuan ekspor, seperti Spanyol, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
Untuk itu, pemerintah terus mendorong industri pengolahan buah dalam negeri untuk menjalin kemitraan dengan petani lokal.
Kemenperin terus mendukung pelaku industri pengolahan buah untuk memperluas pasar ekspor ke berbagai negara.
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo