Industri Pengolahan Rumput Laut Masuk Daftar Prioritas Investasi
“Selanjutnya meningkatkan hilirisasi komoditas rumput laut melalui diversifikasi produk olahan rumput laut," kata mantan Menteri Sosial itu.
Guna mencapai tujuan tersebut, menurut Agus, perlu didorong kerjasama riset dan pengembangan produk olahan rumput laut dengan lembaga riset dalam dan luar negeri.
Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika menambahkan, ekspor produk olahan rumput laut berupa karagenan dan agar-agar mencapai 14 ribu ton atau senilai USD 96,1 juta pada 2020.
“Pangsa pasar olahan rumput laut yang cukup besar merupakan peluang bagi Indonesia untuk memacu ekspor, terutama apabila dapat meningkatkan volume produksi dan daya saing produk,” ungkapnya.
Indonesia merupakan negara eksportir karagenan ke-6 di dunia, dan negara eksportir agar ke-7 di kancah global.
Negara tujuan ekspor produk olahan rumput dari Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
Kekuatan pengembangan produk olahan rumput laut di tanah air juga didukung produksi rumput laut kering yang mencapai 364 ribu ton per tahun.
Ditopang sekitar 40 industri pengolahan rumput laut yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Kemenperin akan mendorong investor baru yang akan menanamkan modalnya di industri pengolahan rumput laut harus bermitra dengan pembudidaya yang ada.
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Prabowo Yakin Ada Investasi Negara Lain
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara
- Bea Cukai Makassar Kawal Ekspor Perdana 22 Ton Gurita Beku Asal Bantaeng ke Meksiko
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS