Industri Perhiasan Hasilkan Devisa Rp 43 Triliun
’’Pada Maret 2015, nilai ekspor perhiasan dan permata mencapai USD 538,4 juta atau meningkat 24,15 persen jika dibandingkan dengan Februari 2015,’’ katanya.
Untuk meningkatkan daya saing di pasar ekspor, Kemenperin membentuk lembaga sertifikasi yang bertugas memberikan sertifikat global terhadap perhiasan dan permata asal Indonesia.
Selain itu, ada pelatihan dan pendampingan tenaga ahli desainer di sentra-sentra produksi maupun di perusahaan-perusahaan secara langsung (on company).
Pelatihan utamanya diberikan agar ukuran dan bentuk perhiasan dapat homogen, potongan bisa facet, serta batu mulia dapat diukir dengan menggunakan teknologi modern.
Kementerian juga memberikan bantuan berupa mesin dan peralatan serta memfasilitasi kegiatan promosi dan pemasaran melalui pameran dalam dan luar negeri.
’’Kami juga membentuk pusat pasar perhiasan dan batu mulia di daerah,’’ ungkapnya. (dee/c5/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah menilai industri perhiasan memberi kontribusi besar terhadap perekonomian. Selain mendongkrak penciptaan lapangan kerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Pupuk Kaltim Raih Predikat Gold Star Investortrust ESG Awards 2024
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan