Industri Perikanan Mampu Berkembang di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Industri perikanan nasional dinilai mampu bertahan dan berkembang di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Bidang Budi Daya Pelaku Usaha dan Perikanan Indonesia (Ferpukpi) Agus Priyono mengatakan, keberlanjutan, kualitas dan harga yang kompetitif merupakan kunci bagi komoditas perikanan nasional agar bisa memasuki pasar global. Terutama Uni Eropa.
"Tentu saja hal ini perlu ditunjang dengan pembangunan infrastruktur serta konektifitas industri perikanan di seantero Indonesia. Khususnya kawasan timur,” kata Agus dalam Ngobrol Sore (Ngobso) di kawasan Depok, Minggu (21/3).
Hal itu diamini Linda Kartika Dewi dan Kiky Palupy, pengusaha di bidang perikanan. Menurut mereka, kejelasan peraturan dan perlindungan terhadap pengusaha serta nelayan menjadi kunci industri perikanan menjadi tuan di negeri sendiri.
Ketua Umum Ferpukpi Kris Budiharjo mengungkap komitmen pihaknya dalam mendukung pemerintah menciptakan iklim usaha yang bebas pungli dan korupsi.
“Sekaligus mengawal regulasi kelautan dan perikanan sesuai UU Cipta Kerja, agar mudah, transparan dan konsisten terhadap pengelolaan usaha hasil laut kita,” ujarnya.
Dia juga berharap Menteri KKP yang baru, Wahyu Sakti Trenggono bisa menyelesaikan permasalahan seperti bahan baku pakan, penyakit, cold storage, perizinan kapal bertonase di atas 150GT hingga ekspor benih bening lobster yang menjadi polemik. (jlo/jpnn)
Industri perikanan nasional dinilai mampu bertahan dan berkembang di tengah pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Hasnu Ibrahim Gagas Percepatan Industri Perikanan Nasional di Kongres PMII XXI
- KKP Galakkan Hilirisasi Industri Perikanan dan Kelautan, Startup Aruna: Positif
- G-Lab & Aruna Berkolaborasi, Mahasiswa MIT Dipacu Kemampuan ESG
- Andi Akmal Minta Pemerintah Serius Memperkuat Industri Perikanan
- Startup Ini Berhasil Menghubungkan Nelayan Kecil ke Pasar Global, Ada Local Heroes
- Tingkatkan Daya Saing Produk Perikanan, KKP Perkuat Pelaku Usaha