Industri Perkapalan Semakin Menggeliat

jpnn.com, JAKARTA - Industri perkapalan nasional hingga akhir 2016 meningkat dengan jumlah perusahaan galangan kapal menjadi sekitar 250.
Tak mengherankan, pemerintah optimistis industri perkapalan bisa dikembangkan sebagai sektor strategis untuk mendukung infrastruktur dan konektivitas antardaerah.
Dengan jumlah tersebut, kapasitas produksi mencapai sekitar satu juta dwt (tonase bobot mati) per tahun untuk pembangunan baru.
Sekitar 12 juta dwt per tahun untuk reparasi kapal.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri perkapalan memiliki karakteristik padat karya, modal, sekaligus teknologi.
”Bahkan, bagi Indonesia, kapal bukan hanya berfungsi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Tetapi lebih dari itu, sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan negara,” kata Airlangga.
Menurut Airlangga, kapasitas produksi untuk pembangunan baru maupun reparasi kapal akan terus ditingkatkan.
Sejalan dengan upaya tersebut, didorong pula pengembangan industri komponen untuk memperkuat struktur industri maritim.
Industri perkapalan nasional hingga akhir 2016 meningkat dengan jumlah perusahaan galangan kapal menjadi sekitar 250.
- Jawab Tantangan Transformasi Digital, Scala by Metranet Hadirkan 3 Layanan Utama
- Pertamina NRE Beber Manfaat Perdagangan Karbon di Forum Ini, Apa Saja? Simak ya
- Bos Freeport Sebut Smart Mining Lebih Aman & Produktif
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024
- Meratus Group Datangkan 10 Kapal Kontainer Baru
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei