Industri Pertahanan Dalam Negeri Mulai Memberikan Kemajuan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengapresiasi kemajuan industri pertahanan dalam negeri. Di mana Indonesia sat ini sudah mulai memasok alutsista di sejumlah negara di Asean dan Afrika.
Kasubdit Promosi dan Kerjasama Kemenhan Kolonel Iskandar menilai industri pertahanan dalam negeri mulai memberikan kemajuan.
Terbukti, sejumlah pasar di luar negeri mulai melirik produk alutsista di Indonesia, salah satunya Filipina.
"Sekarang kami saksikan bahwa KSAD Phlilipina beserta penasehat Presidennya datang untuk melihat dan membeli produk industri dalam negeri," katanya saat mendampingi kedatangan Commanding General of thr Philipina Army, Lt Gen Macairog Sabiniani Alberto, dan Presidential advicer Military Affari (PAMA), Lt Gen Arthur Ibanez Tabaquero di PT Ridho Agung Mitra Abadi dan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa di Jakarta kemarin.
Dalam kunjungan Macairong cs itu direncakan Philipina akan membeli sejumlah alutsista dari Indonesia melalui PT Ridho Agung Mitra Abadi dan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa.
Selain mobil ILSV Armored Vichicle dan ILSV VVIP, mereka juga memesan sejumlah rompi dan helm anti peluru.
Untuk itu, Iskandar memastikan, pemerintah akan terus mendukung upaya penguatan industri pertahanan dalam negeri. Hingga kini, sudah ada seratus lebih perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan.
"Untuk menjualnya. Kami juga sering mengikutsertakan mereka di pameran-pameran tingkat internasional," katanya.
Terbukti, sejumlah pasar di luar negeri mulai melirik produk alutsista di Indonesia, salah satunya Filipina.
- ASABRI & Kementerian Pertahanan Berkomitmen Perkuat Kolaborasi
- Sekjen NasDem Buka-bukaan Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemenhan
- Menhan Prabowo Beri Pandangan di Acara BNI Investor Daily Summit 2024
- Kantongi Banyak Penghargaan Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Jadi Tujuan Studi Banding Kemenhan
- Panglima TNI Ungkap Presiden Jokowi Sangat Terkesan dengan Alutsista Buatan Dalam Negeri
- Pemerintah Siap Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke