Industri Pertambangan dan Penggalian Sumbang Rp 76 Triliun
jpnn.com, SAMARINDA - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Timur pada triwulan pertama 2019 yang berdasarkan harga berlaku mencapai Rp 165,12 triliun.
Kontribusi usaha pertambangan dan penggalian masih menjadi kontributor terbesar bagi PDRB Kaltim.
Sektor usaha itu memberi andil sebesar 46,25 persen atau mencapai Rp 76,36 triliun.
BACA JUGA: Program ALS Micromine Siapkan Tenaga Terampil di Bidang Pertambangan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Atqo Mardiyanto mengatakan, pada triwulan pertama tahun ini PDRB di Kaltim tidak banyak perubahan.
Seperti biasanya, batu bara masih mendominasi. Di posisi kedua ada lapangan usaha industri pengolahan dengan andil sebesar 17,74 persen atau senilai Rp 29,28 triliun.
Di posisi ketiga ada lapangan usaha di sektor konstruksi yang memberikan sumbangan sebesar 9,07 persen atau senilai Rp 14,97 triliun.
“Agar batu bara tidak terlalu mendominasi, seharusnya sektor lain harus bisa tumbuh di atas 15 persen. Kalau sudah begitu, baru mulai terlihat pergeseran PDRB,” katanya, Minggu (12/5).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Timur pada triwulan pertama 2019 yang berdasarkan harga berlaku mencapai Rp 165,12 triliun.
- Perusahaan Batu Bara Ini Berkomitmen Menjaga Lingkungan di Area Tambang
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- PT GKP Tegaskan Komitmen Patuhi Hukum dan Kelestarian Lingkungan
- Rudi Mas'ud Maju Pilgub Kaltim, Pengamat: Masyarakat Mesti Tolak Politik Dinasti
- Pilgub Kaltim: Aktivis Ini Soroti Dinasti Politik Rudi Mas'ud, Dinilai Rawan Konflik Kepentingan