Industri Reksa Dana Pesat, Dana Kelolaan Rp 505 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Industri reksa dana tumbuh pesat dari tahun ke tahun. Dalam empat tahun terakhir, total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana mencapai Rp 505 triliun per Desember 2018.
Angka itu meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp 242 triliun per Desember 2014.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen menyatakan, investor reksa dana meningkat signifikan sejak 2014.
Single investor identification (SID) naik tiga kali lipat dari 320 ribu menjadi 995 ribu di 2018.
’’Meski menggembirakan, peningkatannya masih jauh dari potensi investor domestik,’’ kata Hoesen di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/01).
Hoesen menggambarkan, jumlah total populasi masyarakat Indonesia kelas menengah mencapai 22 persen dari jumlah penduduk.
Dari jumlah itu, investornya baru 1,8 persen. Apabila dibandingkan dengan total populasi Indonesia, berarti baru 0,4 persen.
’’Kondisi tersebut menunjukkan industri reksa dana masih potensi berkembang,’’ imbuh Hoesen.
total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana mencapai Rp 505 triliun per Desember 2018.
- Menko Airlangga: Indonesia Sedang Jadi Perhatian Berbagai Negara
- Reksa Dana ETF-Power Fund Series, Investasi Real-Time dan Terjangkau
- Modernland Realty Optimistis Pasar Properti 2025 Bakal Tumbuh Positif
- Moxa Menambah 37 Produk Reksa Dana
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Kinerja SPU Syariah Pasar Uang Syariah BRI-MI Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar