Industri Rokok Optimalkan Keretek Mesin
Sabtu, 21 Desember 2013 – 05:14 WIB

Industri Rokok Optimalkan Keretek Mesin
KUDUS - Produsen rokok mengantisipasi berbagai tekanan industri di tanah air. Berbagai aturan baru yang menekan konsumsi rokok juga berlaku mulai tahun depan. Pabrikan pun mengoptimalkan produksi sigaret keretek mesin (SKM) sebagai salah satu solusi untuk menggairahkan produksi.
Corporate Affair PT Djarum Kudus Purwono Nugroho mengatakan, optimalisasi produksi dipicu semakin besarnya serapan pasar SKM Light. Hal tersebut dilakukan mengingat kesadaran yang tinggi dari konsumen untuk memilih rokok bernikotin rendah. "Memang menjadi tantangan untuk mempertahankan SKT (sigaret keretek tangan) dengan inovasi produk rendah nikotin," kata Purwono di Djarum Oasis Kretek Factory Kudus, Jawa Tengah, Rabu lalu (18/12).
Baca Juga:
Purwono menyebut kebijakan pemerintah yang berlaku tahun depan adalah kewajiban menampilkan gambar-gambar organ yang terdampak rokok. Juga ada restribusi untuk pemerintah daerah sebesar 10 persen dari cukai. "Dengan kondisi ini, Djarum berupaya mempertahankan eksistensinya dengan mencapai volume produksi tahun depan minimal sama seperti angka produksi tahun 2013," tuturnya.
Baca Juga:
KUDUS - Produsen rokok mengantisipasi berbagai tekanan industri di tanah air. Berbagai aturan baru yang menekan konsumsi rokok juga berlaku mulai
BERITA TERKAIT
- BPKH Berpotensi jadi Model Sovereign Halal Fund Lewat Cara Ini
- Kinerja Gemilang, Garudafood Tebar Dividen Rp 350,33 Miliar
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Meluncurkan PRUSehat
- Raih ISO/IEC 27001:2022, NEC Indonesia Tegaskan Komitmen Keamanan Teknologi Informasi
- Anak Yatim Piatu Jadi Saksi Peluncuran Oreo Buatan Indonesia ke Luar Angkasa
- ACC Meraih 5 Penghargaan di Employee Experience 2025