Industri Rokok : Tarif Jangan Terlalu Sederhana
Senin, 19 November 2012 – 07:20 WIB
SURABAYA - Pelaku industri tembakau semakin was-was menghadapi pergantian tahun. Pasalnya, pemerintah telah menetapkan asumsi penerimaan dari produk cukai 2013 senilai 92 triliun. Ditambah lagi, kebijakan pemerintah yang semakin menekan industri golongan menengah ke bawah.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Rokok (Gapero) Sulami Bahar mengaku terkejut dengan alokasi penerimaan cukai dalam APBN 2013. Dia menyangka, target tahun depan yang dia tahu adalah Rp 88 triliun.
Baca Juga:
"Waktu ke Jakarta bulan Oktober saya diberitahunya segitu. Saya kira wajar kalau kenaikannya 5 persen dari penerimaan Rp 83 triliun tahun ini masih wajar. Tapi kalau mencapai Rp 92 triliun, kami tentu keberatan," jelasnya.
Alasan keberatan Sulami Bahar datang dari kebijakan pemerintah yang terus menekan. "Ya menurut saya aneh, kami diminta untuk tumbuh terlalu besar tapi perusahaan rokok terus ditekan. Misalnya, proyeksi pemerintah untuk memberikan tarif single di tahun 2015. Kebijakan itu sudah pasti memberatkan kami," jelasnya.
SURABAYA - Pelaku industri tembakau semakin was-was menghadapi pergantian tahun. Pasalnya, pemerintah telah menetapkan asumsi penerimaan dari produk
BERITA TERKAIT
- Jelang Nataru 2024, ASDP Resmi Pakai Tiket Online untuk Penyeberangan di Aceh
- Tenant Terbaik versi Pemkab Tangerang, Valast Indonesia Terus Berinovasi
- Wapres Gibran Borong Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar
- Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah Produk
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat