Industri Sawit Menjadi Solusi Pengentasan Kemiskinan di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud menyebut kelapa sawit masih menjadi industri paling menjanjikan bagi perekonomian nasional.
Kelapa sawit juga berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian daerah khususnya di Indonesia Bagian Timur seperti Papua dan Papua Barat.
Hal ini dia sampaikan saat jadi pembicara di Diskusi Forwatan tentang Penguatan Peranan Kelapa Sawit Dalam Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Bagian Timur, Senin (12/4).
“Potensi pengembangan kelapa sawit di Indonesia Bagian Timur harus terus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata dia.
Upaya pengentasan kemiskinan yang sudah dilakukan melalui sawit dengan cara Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), secara umum, target PSR 2020-2022 mencapai 540 hektare, di 21 Provinsi yang melibatkan kurang lebih 43 ribu pekebun, khusus untuk Papua, target PSR mencapai 6 ribu hektare.
“Target PSR 2020-2022 di pulau Papua sebesar 6 ribu hektare yang terdiri dari Papua Barat sebesar 3 ribu hektare dan Papua sebesar 3 ribu hektar,” ujar dia.
Staf Khusus Wapres RI Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Imam Azis mengatakan kelapa sawit memang menjadi industri prioritas dalam pengentasan kemiskinan maka dari itu pengembangan kelapa sawit juga harus dilakukan di Indonesia Bagian Timur.
Tata kelola sawit perlu diperbaiki mulai dari tata kelola perkebunannya dan pekebun yang terlibat dalam kemajuan kelapa sawit.
Kelapa sawit juga berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian daerah khususnya di Papua dan Papua Barat.
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit