Industri Semen Indonesia & Tiongkok Berkolaborasi untuk Hemat Energi dan Ramah Lingkungan
jpnn.com - JAKARTA - Industri semen Indonesia dan Tiongkok berkolaborasi dalam pengelolaan waste heat recovery melalui program pertukaran yang difasilitasi oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).
Industrial Development Officer UNIDO Yunrui Zhou mengatakan keberlangsungan dalam industri semen sangat penting.
Oleh karena itu, UNIDO memfasilitasi kegiatan berbagi pengalaman antara industri semen Tiongkok dan Indonesia tersebut.
“UNIDO mendukung terbentuknya industri semen Indonesia yang hemat energi dan ramah lingkungan, melalui kerja sama Selatan-Selatan dalam industri hemat energi dan dan ramah lingkungan (SAP 150240),” ucap Yunrui di Gran Melia, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Acara itu merupakan kerja sama Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Tiongkok, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan Asosiasi Semen Indonesia (ASI).
Yunrui menjelaskan Tiongkok memiliki industri semen yang unggul dan sudah hemat akan bahan dan energi.
Selama ini, sektor semen sangat boros bahan dan energi. Padahal, jika panas buangan dapat diakumulasikan dan digunakan kembali dalam produksi berikutnya, biaya penanganan limbah dan energi untuk produksi semen akan berkurang.
Proses pemulihan limbah panas terdiri dari dua, yakni pra-pemrosesan dan ko-pemrosesan.
Industri semen Indonesia dan Tiongkok berkolaborasi dalam pengelolaan waste heat recovery melalui program pertukaran yang difasilitasi oleh UNIDO.
- Taksi Kemudi
- Mungkin Ini Alasan Prabowo Pilih Kunjungan Perdana ke Tiongkok, bukan Amerika
- Prabowo Sebenarnya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah
- Prospek Cerah Industri Semen Indonesia di Tengah Pemulihan Ekonomi
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?