Industri Shipyard Terpuruk, 20 Perusahaan Tutup Total

Industri Shipyard Terpuruk, 20 Perusahaan Tutup Total
Suasana di lawasan industri galangan kapal yang berlokasi di Tanjunguncang, Batuaji, Batam, Sabtu (18/2). F. Dokumentasi Batam Pos/jpg

Dengan begitu, maka kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan dunia maritim akan bergerak. "Kru kapal akan isi minyak, air, dan akan berbelanja sehingga ekonomi bisa hidup," ujarnya.

Sedangkan Anggota Tim Teknis Dewan Kawasan (DK) Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Batam, Taba Iskandar, mengatakan permasalahan tarif jasa pelabuhan harus didudukkan antara lembaga BP Batam dan para pengusaha pelayaran.

"Masalah ini harus didudukkan secara kelembagaan. Jangan karena dulu ada kebocoran jadi ditimpakan dengan tarif mahal untuk tutup kebolongan tersebut," ujarnya. (leo)


Sekretaris asosiasi perusahaan shipyard Batam/Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Suri Teo, menyatakan bahwa kondisi industri galangan kapal


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News