Industri Siber Bisa Membantu Pemulihan Ekonomi Nasional Saat Pandemi
“Dengan inovasi dan riset, pada akhirnya kita berharap agar berbagai kebutuhan masyarakat semakin terjangkau karena dipenuhi pasar dalam negeri. Contoh kasus biaya PCR (polymerase chain reaction), di kita masih mahal karena memang sebagian besar masih impor,” terang pria asal Cepu, Jawa Tengah, ini.
Dia menambahkan kolaborasi kampus dan industri dalam negeri, baik BUMN maupun swasta menjadi sangat penting.
Banyak inovasi brilian dari mahasiswa maupun dosen di kampus yang produknya perlu didorong agar bisa ke level mass production.
"Industri bisa berkolaborasi dengan kampus, dengan membiayai riset dan beasiswa kemudian hasil produknya bisa dibuat mass production. Pada akhirnya akan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri,” paparnya.
Pratama menggarisbawahi saat ini salah satu industri yang bisa berkembang dengan cepat adalah industri siber.
Menurutnya, industri siber tidak memerlukan infrastruktur seperti pabrik dengan tanah yang luas sehingga bisa mengurangi biaya investasi.
Seharusnya hal ini bisa didorong oleh pemerintah sejak di awal, sebagai solusi digital buatan anak negeri yang harus ditingkatkan.
Contoh sukses industri siber tanah air sudah sangat banyak seperti Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan lain sebagainnya.
Industri siber bisa membantu pemulihan ekonomi nasional di saat pandemi Covid-19.
- MCI Dorong Inovasi Digital Lewat Mandiri Innovation Hub 2024
- Oknum Polisi Diduga Terlibat Perdagangan Orang, AKBP Riky Bilang Begini
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024
- IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 2024