Industri Sigaret Kretek Tangan Harus Dilindungi
Menurut Misbakhun, industri kecil dan menengah memiliki peluang untuk mengisi ceruk pasar yang ditinggalkan rokok ilegal.
“Penurunan rokok ilegal adalah peluang bagi SKT kelas ini karena dikonsumsi oleh masyarakat kecil,” ujar Misbakhun. .
Sebelumnya, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (FSP RTMM SPSI) Sudarto mengatakan, industri rokok kretek mengalami penurunan hingga 50 persen dalam sembilan tahun terakhir. Pekerja yang paling berdampak adalah sektor SKT.
“Berdasarkan data kami ada 32 ribu pelinting yang kehilangan pekerjaan. Yang tidak tercatat oleh kami bisa lebih banyak lagi,” ucap Sudarto.
Sudarto menjelaskan, pada umumnya pekerja SKT adalah perempuan dengan pendidikan rendah.
"Tidak mungkin mereka bisa bersaing dengan yang lain jika ada kesempatan kerja di luar industri ini. Karena itu, harus ada upaya preventif untuk melindungi industri ini,” ucap Sudarto. (jos/jpnn)
Industri sigaret kretek tangan (SKT) mempunyai peran penting terhadap perekonomian karena mampu menjaga kesempatan bekerja bagi masyarakat kelas bawah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kebijakan Kemenkes Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dipertanyakan, RPMK Dikritik
- Komitmen Dorong Perekonomian Nasional, Nojorono Kudus Terus Inovasi Produk
- Pengusaha Media Luar Ruang Terancam Gulung Tikar Akibat Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
- Bea Cukai Cilacap Musnahkan Batang Rokok Ilegal, Jumlahnya Wow
- Bea Cukai Parepare Gencar Sosialisasikan Ketentuan Ini di Sulsel
- Terdampak Kenaikan Cukai, Elemen SKT Sampaikan Harapannya