Industri Telekomunikasi Genjot Peningkatan Jaringan
Capex 2011 Mencapai Rp 30 triliun
Jumat, 13 Januari 2012 – 19:35 WIB
JAKARTA--Sepanjang 2011, industri layanan telekomunikasi telah membelanjakan modal (capital expenditure/capex) lebih dari Rp 30 triliun. Sekitar 90 persen dari dana tersebut diperuntukkan bagi peningkatan jaringan dan layanan data. Demikian dikatakan Ketua Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno kepada pers di Jakarta, Jumat (13/1). Sementara itu, terkait kasus pencurian pulsa, Komisi I DPR RI menyatakan, penjualan produk konten premium yang tidak diinginkan konsumen secara paksa jelas melanggar UU Perlindungan Konsumen, UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta UU Telekomunikasi dan Permenkominfo No1/2009.
"Dari sisi pendapatan, bisnis konten porsi-nya mencapai tujuh persen bagi operator seluler selama ini," ujar Sarwoto yang juga Dirut Telkomsel ini.
Dijelaskannya, untuk tahun depan, operator masih memfokuskan penggunaan capex untuk pengembangan layanan data (broadband) hingga 60 persen. "Investasi besar-besaran untuk broadband, tapi karena masih banyak pelanggan kita yang menggunakan layanan 2G seperti EDGE atau GPRS, maka infrastruktur yang kita bangun tidak akan terlalu menguntungkan," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Sepanjang 2011, industri layanan telekomunikasi telah membelanjakan modal (capital expenditure/capex) lebih dari Rp 30 triliun. Sekitar
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita