Industri Telematika Minta BM Impor Naik

Terpukul Krisis Global, Kinerja Turun Drastis

Industri Telematika Minta BM Impor Naik
Industri Telematika Minta BM Impor Naik
Penjualan PT Duta Astakona Girinda, produsen produk security software, juga turun drastis akibat pengetatan likuiditas oleh Bank Indonesia (BI). PT Berca Cakra Teknologi, produsen komputer, terpukul lonjakan biaya produksi akibat harga komponen impor yang tidak stabil.

Menurut Budi, mereka umumnya melapor bahwa kinerjanya merosot akibat dampak krisis global yang memicu depresiasi rupiah, likuiditas kering, serta bunga tinggi. Karena itu, lima perusahaan tersebut mengusulkan kenaikan bea masuk (BM) bagi produk impor, pengetatan Standar Nasional Indonesia (SNI), penghapusan BM bahan baku, dan pemberian insentif bagi industri berorientasi ekspor.

Tapi, kata Budi, usul soal kenaikan BM tak dapat direalisasikan karena Indonesia terikat oleh perjanjian teknologi informasi atau information tecnology agreement (ITA). Kesepakatan itu mengatur bahwa produk jadi telematika tidak diboleh dikenai BM.

Sedangkan BM komponen telekomunikasi yang saat ini berkisar 5-15 persen akan segera dihapus pemerintah. ''Untuk BM komponen fiber optic, tahun depan kita usulkan ditanggung pemerintah,'' ujarnya.

JAKARTA - Dampak krisis global kini dirasakan industri di dalam negeri. Selain kinerja industri mebel dan tekstil mulai terganggu, industri telematika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News