INES Disebut Alat Propaganda Gerindra, Nih Respons Nizar
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari yang menyebut Indonesia Network Election Survey (INES) sebagai alat propaganda Partai Gerindra, direspons oleh Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) M Nizar Zahro.
Pimpinan organisasi sayap partai pimpinan Prabowo Subianto ini menilai Eva terlalu politis dalam memandang lembaga survei. Padahal, dalam melakukan penelitian, setiap lembaga pasti punya metode yang dapat dipertanggungjawabkan, termasuk INES.
"Mereka punya metodeloginya sendiri. Dan pastinya kalau sudah dipublis begitu, mereka berani untuk mempertanggungjawabkannya kepada publik," kata Nizar, menjawab jpnn.com, Senin (7/5).
Nizar yang juga anggota DPR asal Madura ini meminta Eva untuk menghormati setiap lembaga survei. Jangan lantas menjustifikasi sebagai alat propaganda partai tertentu.
"Bila demikian yang diungkapkannya ini merusak kerja lembaga survei yang dalam demokrasi seringkali dijadikan tolak ukur oleh publik," pungkasnya.(fat/jpnn)
M Nizar Zahro menanggapi pernyataan Eva Kusuma Sundari yang menyebut lembaga survey INES jadi alat propaganda Gerindra.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Survei INES: Prabowo-Gibran Masih Unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
- Survei INES: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Jauh dari Para Pesaing
- Survei INES: Pilpres 2 Putaran, Prabowo-Gibran yang Didukung Kaum Muda Berpotensi Menang
- Survei INES: Pelaku Usaha Pilih Airlangga-Moeldoko Untuk Memimpin Indonesia
- Airlangga Hartarto Makin Moncer di Survei Capres, Ini Penyebabnya
- Hasil Survei INES: Elektabilitas Airlangga Ungguli Ganjar dan Prabowo