Infasi AS Mereda, Pasar Kripto Siap Menanjak
jpnn.com, JAKARTA - Harga Bitcoin kembali menunjukan tanda-tanda penguatan pada perdagangan Litedex Protocol pagi ini.
Kinerja Pasar Kripto akhir-akhir ini terpantau cemerlang seiring dengan berkurangnya tekanan di pasar keuangan global.
Mata uang digital itu menguat 0,71 persen di kisaran harga USD 20,844.70 per koin dengan volume transaksi sebesar USD 23,71 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 401,57 miliar.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan melandainya inflasi di Amerika Serikat berdampak positif bagi pasar kripto.
"Meskipun data inflasi sudah mulai melandai, investor perlu melihat bagaimana kebijakan suku bunga ke depannya dan berbagai data indikator ekonomi lainnya," ujar Ibrahim, Selasa (17/1).
Meskipun demikian, secara teknis tren penurunan pada pasar masih berisiko terjadi. Namun, sudah membaik dibandingkan pekan sebelumnya.
Menurut Ibrahim, sejumlah sentimen positif menopang pergerakan pasar kripto mulai dari pembukaan perbatasan China hingga ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter bank sentral The Federal Reserve (The Fed).
"Tidak ada yang bisa menjamin jika 2023 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi aset berisiko tetapi setidaknya tahun ini akan menjadi lebih normal daripada 2022," ungkapnya.
Harga Bitcoin kembali menunjukan tanda-tanda penguatan pada perdagangan pasar kripto hari ini.
- Upbit Indonesia Optimistis OJK Akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia
- Berbasis Syariah, Fasset Memperkuat Posisi di Pasar Kripto Indonesia
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- Resmi Terdaftar di Bappebti, DRX Token Bisa Diperdagangkan di Pasar Aset Kripto
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- Muhammad Gustidin, Dari Lagu City of Lies ke Bisnis Properti dan Kripto