Infeksi Pernapasan, Chavez Stabil Lagi
Kamis, 20 Desember 2012 – 07:00 WIB

Infeksi Pernapasan, Chavez Stabil Lagi
CARACAS - Sempat berada dalam kondisi yang kritis, kesehatan Presiden Venezuela Hugo Chavez dilaporkan mulai membaik kemarin (19/12). Tim dokter menyatakan bahwa kondisi tokoh yang berkuasa di Venezuela sejak 1999 itu stabil lagi setelah Senin lalu (17/12) mengalami infeksi pada saluran pernapasan pasca-operasi kanker yang dijalaninya di rumah sakit di Havana, Kuba. Pada akhir pernyataannya itu, Villegas lantas berseru. "Hidup Presiden Chavez, semoga panjang umur!" kata dia.
Namun, dokter tetap memintanya untuk beristirahat total demi pemulihan yang lebih cepat. Menteri Komunikasi Venezuela Ernesto Villegas mengatakan bahwa tim dokter berhasil menangani infeksi pernapasan yang dialami Chavez. Dia menyebut infeksi itu sebagai konsekuensi umum dari sebuah operasi yang rumit. Infeksi itu muncul sepekan setelah operasi kanker keempat selama enam jam yang dijalani Chavez di Havana sepekan lalu.
"Tim medis menyebut bahwa saat ini Presiden Chavez harus beristirahat total selama beberapa hari ke depan dan menjalani perawatan medis yang sudah ditentukan. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga tetap stabilnya perkembangan kondisi yang sempat dirasakan oleh presiden," ungkapnya dalam pernyataan resmi Rabu (19/12).
Baca Juga:
CARACAS - Sempat berada dalam kondisi yang kritis, kesehatan Presiden Venezuela Hugo Chavez dilaporkan mulai membaik kemarin (19/12). Tim dokter
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal