Infeksi Pernapasan, Chavez Stabil Lagi
Kamis, 20 Desember 2012 – 07:00 WIB
Pengumuman resmi itu muncul setelah tidak ada kepastian kabar soal kondisi Chavez dan berkembang keprihatinan dari rakyat Venezuela dalam beberapa hari terakhir. Chavez belum pernah tampil dan bicara di depan publik sejak menjalani operasi di Kuba pada 11 Desember lalu.
Tokoh 58 tahun itu dijadwalkan dilantik kembali sebagai presiden Venezuela untuk masa jabatan periode ketiga pada 10 Januari tahun depan. Namun, saat ini seluruh penduduk di negara Amerika Selatan itu menunggu perkembangan kondisi kesehatan presiden. Pemimpin berhaluan sosialis tersebut telah menunjuk Wakil Presiden (Wapres) Nicolas Maduro untuk menjalankan tugas kepresidenan sementara waktu.
Di tengah kondisi kesehatannya yang terus memburuk, popularitas Chavez justru menguat. Partai sosialis Chavez pun berhasil memperkuat pengaruhnya setelah memenangi pemilu lokal pada 20 di antara 23 provinsi akhir pekan lalu. Sosialis berhasil merebut kembali empat wilayah pemilihan yang sebelumnya dikuasai oleh oposisi.
Sayangnya, Chavez, yang masih berada di Kuba setelah menjalani operasi, belum berkomentar soal kemenangan itu di depan publik. Chavez sempat mengklaim bahwa dirinya telah terbebas dari kanker sebelum berkampanye jelang pemilu presiden pada pertengahan tahun ini. Namun, dia lalu membeberkan kepada rakyat Venezuela bahwa penyakit kanker yang dia alami kambuh. Dia pun harus kembali ke Kuba untuk menjalani operasi pekan lalu.
CARACAS - Sempat berada dalam kondisi yang kritis, kesehatan Presiden Venezuela Hugo Chavez dilaporkan mulai membaik kemarin (19/12). Tim dokter
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer