Infiniti Q50 dan Jeep Cherokee Paling Rawan Diretas
![Infiniti Q50 dan Jeep Cherokee Paling Rawan Diretas](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20140807_144622/144622_781529_infiniti_q_50.jpg)
jpnn.com - Peneliti kemanan digital menemukan hasil yang mengejukan buat pabrik mobil. Mobil yang menggunakan sistem keamanan digital ini ternyata paling rawan diretas.
Temuan ini diperoleh Charlie Miller (twitter) dan Chris Valasek (direktur riset keamanan kendaraan IOActive). Menurut kedua peneliti ini, ada tiga dari 20 merek mobil yang memiliki sistem keamanan digital yang rapuh.
Masing-masing, Jeep Cherokee (produksi Chrysler Group tahun 2014), Infiniti Q50 (produksi Nissan Motor Co Ltd tahun 2014) dan Cadillac Escalade (produksi General Motors Co tahun 2015).
Seperti yang dilansir Reuters, Rabu (6/8), temuan ini berdasarkan pada kriteria teknologi digital yang digunakan mobil tersebut. Teknologi ini yang dimaksud adalah akses remote seperti WiFi dan Bluetooth.
Menurutnya, akses ini memungkinkan hacker untuk mengedalikan sistem mobil dari jarak jauh sehingga sangat mudah dimanipulasi dan bisa menyebabkan kerusakan fisik pada mobil.
Menanggapi temuan ini, tiga perusahaan mobil tersebut memberikan sikap yang berbeda. Chrysler misalnya, berjanji akan memverifikasi langsung temuan tersebut.
"Chrysler Group akan berusaha memverifikasi temuan itu," kata Juru bicara Chrysler Group Eric Mayne kepada Reuters.
Sementara Nissan mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa akan meninjau temuan ini.
Peneliti kemanan digital menemukan hasil yang mengejukan buat pabrik mobil. Mobil yang menggunakan sistem keamanan digital ini ternyata paling rawan
- Instagram Mulai Uji Coba Fitur Dislike di Kolom Komentar
- Gravity Game Link Hadirkan Fitur Baru di Ragnarok Classic, Penuh Aksi & Strategi
- Anjas Maradita Berbagi Cara Menggunakan AI di Galaxy S25 Series
- Galaxy S25 Series Hadirkan Desain Tipis dan Warna Anti-mainstream
- Xooply by Metranet Siap Tingkatkan Kualitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
- Soroti Keamanan Data di SatuSehat Mobile, Pengamat: Harus Diperhatikan