Inflasi Desember Diprediksikan 0,6 Persen
Kamis, 30 Desember 2010 – 05:15 WIB
JAKARTA - Laju inflasi pada Desember ini diperkirakan akan berada pada kisaran 0,6 persen atau tak berbeda jauh dengan angka inflasi pada November lalu. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan, inflasi masih akan dipengaruhi oleh tingginya harga komoditas seperti, beras selain itu dipicu dengan adanya Natal dan Tahun Baru
”Beras menjadi faktor dominan untuk inflasi Desember karena beras sifatnya inelastic artinya berapapun harga beras di pasar tetap orang harus beli beras. Beras itu adalah hal yang tak tergantikan, terutama beras premium. Sama seperti rokok,” kata Rusman di Jakarta, Rabu (29/12).
Selain itu, kenaikan harga komoditas lain seperti cabe merah yang semakin meningkat akhir-akhir ini serta minyak goreng yang disebabkan oleh perilaku konsumen juga dapat mempengaruhi angka inflasi.Untuk harga cabe merah naik mendekati 100 persen, sementara harga beras naik 6 persen.
”Kalau cabe, kita bukan saja survei harga, tapi juga teliti perilaku konsumen naik. Kalau harga naik dia kurangin volumenya. Dengan spending yang sama dengan cabe volumenya dikurangi. Tidak berlaku pada beras, berapapun harga beras kita harus beli,” ucap Rusman.
JAKARTA - Laju inflasi pada Desember ini diperkirakan akan berada pada kisaran 0,6 persen atau tak berbeda jauh dengan angka inflasi pada November
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua