Inflasi Global Makin Mencekik, Harga PlayStation 5 Ikut Naik
jpnn.com, TOKYO - Sony Group Corp mengumumkan kenaikan harga konsol game PlayStation 5 di sejumlah kawasan, termasuk Eropa, Jepang dan Inggris.
Dilansir Reuters, Kamis (25/8), keputusan tersebut menyusul tekanan ekonomi termasuk kenaikan suku bunga.
Sony mengatakan akan menaikkan harga versi konsol yang dilengkapi disk drive untuk pasar Eropa menjadi EUR 549,99 (sekitar Rp 8,1 juta) dari EUR 499,99 (Rp 7,3 juta).
Konglomerat hiburan Jepang itu mengatakan tidak akan ada kenaikan harga di Amerika Serikat, di mana mereka bersaing dengan Xbox milik Microsoft Corp (MSFT.O), yang secara agresif memperluas layanan berlangganan game-nya.
"Kami melihat tingkat inflasi global yang tinggi, serta tren mata uang yang merugikan, berdampak pada konsumen dan menciptakan tekanan pada banyak industri," tulis Kepala Eksekutif Sony Interactive Entertainment Jim Ryan dalam sebuah posting blog.
Kenaikan harga terjadi karena bisnis game Sony telah diperas oleh gangguan rantai pasokan yang menyebabkan kekurangan perangkat keras.
Perusahaan tetap bertekad meningkatkan produksi PS5 untuk musim belanja akhir tahun.
"Ini adalah suatu keharusan mengingat lingkungan ekonomi global saat ini dan dampaknya terhadap bisnis SIE, prioritas utama kami terus meningkatkan situasi pasokan PS5," tulis kepala game Ryan.
Sony telah memutuskan menanikkan harga konsol PlayStation 5. Situasi ekonomi global jadi alasan
- Sony Bersiap Merilis PS5 Pro, Sebegini Harganya
- Baru Dirilis Agustus Lalu, Gim Concord Disetop PlayStation
- Konon, Sony PS5 Pro Didukung GPU dan Peningkatan Lainnya
- Kabar PHK Terbaru, Sony Pangkas 900 Karyawan di Seluruh Dunia
- Bantuan Pangan Bulog jadi Solusi Kenaikan Harga Beras?
- Sony Lakukan Pembaruan di PS5, Penting!