Inflasi Indonesia di Depan Mata, Gubernur BI Bicara soal Suku Bunga Acuan

Perry juga menjelaskan BI bersama pemerintah akan terus memantau tekanan harga dan respons pasokan yang ada.
"Langkah fiskal terus dilakukan dalam merespons tekanan inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices)," jelas Perry.
Menurut Perry, respons suku bunga acuan terhadap inflasi kemungkinan akan dilakukan bersama nanti.
Kebijakan itu, lanjut dia, tergantung dari kondisi inflasi dengan langkah-langkah normalisasi likuiditas yang saat ini sudah lakukan melalui kenaikan giro wajib minimum (GWM).
Perry memperkirakan inflasi masih akan berada dalam target sasaran dua persen sampai empat persen.
"Jadi kebijakan moneter dalam mengatasi kondisi eksternal adalah melalui stabilitas nilai tukar rupiah, normalisasi likuiditas, dan ke depannya sesuai perkiraan inflasi bagaimana menakar suku bunga acuan yang sejauh ini kami akan pertahankan 3,5 persen sampai ada tanda tanda kenaikan inflasi," tutur Perry. (antara/jpnn)
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan pandangannya pada inflasi dan kenaikan suku bunga acuan bank sentral
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Cadangan Devisa Indonesia Naik, Ternyata Ini Sumbernya
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu
- BI Turun Tangan Redam Gejolak Kurs Rupiah di Pasar NDF
- Trump Terapkan Bea Masuk Tinggi ke Produk RI, Misbakhun Punya Saran untuk Pemerintah & BI
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD