Inflasi Indonesia di Depan Mata, Gubernur BI Bicara soal Suku Bunga Acuan
Perry juga menjelaskan BI bersama pemerintah akan terus memantau tekanan harga dan respons pasokan yang ada.
"Langkah fiskal terus dilakukan dalam merespons tekanan inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices)," jelas Perry.
Menurut Perry, respons suku bunga acuan terhadap inflasi kemungkinan akan dilakukan bersama nanti.
Kebijakan itu, lanjut dia, tergantung dari kondisi inflasi dengan langkah-langkah normalisasi likuiditas yang saat ini sudah lakukan melalui kenaikan giro wajib minimum (GWM).
Perry memperkirakan inflasi masih akan berada dalam target sasaran dua persen sampai empat persen.
"Jadi kebijakan moneter dalam mengatasi kondisi eksternal adalah melalui stabilitas nilai tukar rupiah, normalisasi likuiditas, dan ke depannya sesuai perkiraan inflasi bagaimana menakar suku bunga acuan yang sejauh ini kami akan pertahankan 3,5 persen sampai ada tanda tanda kenaikan inflasi," tutur Perry. (antara/jpnn)
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan pandangannya pada inflasi dan kenaikan suku bunga acuan bank sentral
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- BPS Catat Inflasi Desember 2024 Dipengaruhi Harga Kebutuhan Pokok
- KPK Usut PSBI, Misbakhun: Tak Ada Transferan Dana dari BI ke Anggota Komisi XI DPR RI
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia