Inflasi Indonesia Lebih Tinggi Ketimbang Malaysia

jpnn.com, JAKARTA - jpnn.com - Indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi hingga pekan kedua Maret 2017 sebesar 0,18 persen.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan, angka tersebut masih sejalan dengan target inflasi bank sentral yang mencapai empat plus minus satu persen tahun ini.
Selain itu, lanjut dia, capaian tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan survei mingguan pertama yang dilakukan bank sentral.
Pada pekan pertama Maret 2017, inflasi tercatat lebih besar.
’’Ini lebih rendah dari minggu pertama dan dibandingkan bulan lalu,’’ ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (9/3).
Namun, dia belum memerinci sejumlah komponen penyumbang inflasi di pekan kedua Maret.
Dia menegaskan, capaian tersebut mencerminkan stabilitas ekonomi Indonesia yang tetap terjaga saat ini.
Badan Pusat Statistik mencatat IHK pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen.
Indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi hingga pekan kedua Maret 2017 sebesar 0,18 persen.
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri
- Menko Airlangga Beberkan Faktor Pendorong PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi
- Hamdalah, Inflasi Volatile Food di Januari Tetap Terkendali, PMI Ekspansi Lebih Tinggi
- Strategi Pemerintah Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Sepanjang 2025
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya