Inflasi Indonesia Lebih Tinggi Ketimbang Malaysia
Inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,21 persen dan inflasi secara year-on-year mencapai 3,83 persen.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menambahkan, ruang pelonggaran suku bunga tahun ini tetap terbuka.
Syaratnya, inflasi tahun ini dapat terjaga sesuai sasaran bank sentral dan tidak terjadi lonjakan inflasi yang terlampau tinggi.
Adapun saat ini suku bunga acuan BI atau BI 7 day reverse repo rate berada di level 4,75 persen.
’’Kalau inflasi Indonesia bisa tiga sampai empat persen dan stabil di angka itu, keinginan kita untuk bisa mempunyai suku bunga yang rendah dan terus-menerus merendah akan bisa tercapai,’’ ujarnya di gedung BI, Jakarta, Jumat (10/3).
Kondisi inflasi di Indonesia, lanjut dia, termasuk yang paling tinggi dibandingkan negara-negara tetangga lainnya.
Padahal, di sisi lain, inflasi menjadi salah satu acuan dalam upaya menurunkan tingkat suku bunga agar mampu bersaing dengan negara lain.
’’Kalau negara tetangga kita seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina bisa punya total inflasi hanya dua sampai tiga persen, bahkan satu sampai tiga persen. Ya Indonesia harus bisa juga seperti itu,’’ urainya.
Indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi hingga pekan kedua Maret 2017 sebesar 0,18 persen.
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Inflasi AS Melebihi Ekspektasi, Bitcoin Bertahan di Level Sebegini
- Ekonom Sebut Deflasi Perlu Segera Dikendalikan
- Mendagri Tito: Daya Beli Masyarakat tidak Menurun, tetapi Meningkat
- Airlangga Hartarto: Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat Masih Terjaga
- Inflasi Terjaga, Mayoritas Masyarakat Puas Kinerja Jokowi