Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru Diprediksi Terkendali
jpnn.com, SAMARINDA - Inflasi di Kalimantan Timur menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 diprediksi tetap terkendali.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat inflasi pada Desember 2017 hanya 1,02 persen.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, pihaknya mengingatkan seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim maupun perangkat daerah untuk tidak terfokus pada angka-angka dalam mengetahui perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat maupun tingkat kemiskinan.
Sebab, dengan inflasi yang terkendali tidak menjamin harga di pasar tradisional sudah membuat rakyat sejahtera.
Pasalnya, di lapangan masih banyak masyarakat yang belum mampu membeli kebutuhan pokok.
“Tahun ini, angka kemiskinan di Indonesia sempat turun dari tiga digit menjadi dua digit, yaitu dari sepuluh persen turun menjadi sembilan persen dari jumlah penduduk Indonesia,” kata Hadi, Jumat (30/11).
Walaupun angka kemiskinan menurun dan inflasi diprediksi tetap terkendali, dia mengingatkan para stakeholder tetap menyediakan pasokan yang banyak dan cukup untuk masyarakat agar tidak terjadi inflasi.
“Karena itu, mari bersama bekerja dengan baik. Ini tantangan bagi kita agar terus bekerja lebih baik,” jelas Hadi. (ctr/ndu/k15)
Inflasi di Kalimantan Timur menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 diprediksi tetap terkendali.
Redaktur & Reporter : Ragil
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Presiden Prabowo Apresiasi Upaya Pengendalian Inflasi Daerah di Rakor Kemendagri
- Prabowo Yakin Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka
- Kinerja Inflasi Terlihat, Direktur INDEF Sebut Kenaikan PPN Harus Ditunda