Inflasi Kembali ke Satu Digit Lagi
Selasa, 03 Februari 2009 – 09:22 WIB
Secara umum, kelompok barang dan jasa yang menyumbang deflasi adalah perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,06 persen); dan kelompok transpor, komunikasi, dan keuangan (2,53 persen). Sedangkan yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,76 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,95; sandang 0,55 persen; kesehatan 0,37 persen; dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,12 persen.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Indrawati berharap inflasi tahunan 5-6 persen bisa tercapai Juli atau Agustus mendatang. Itu akan terwujud jika tren inflasi rendah bisa terus tercapai. ’’Kita harapkan Februari nanti tren penurunan beberapa komoditas terjadi, seperti beras, karena mulai masa panen. Jadi, inflasi 5- 6 persen pada Juli-Agustus bisa dicapai,’’ katanya.
Sri Mulyani menilai, deflasi pada Desember dan Januari merupakan prestasi cukup baik. Sebab, pada bulan-bulan itu biasanya inflasi cenderung tinggi akibat faktor musiman.
"Kalau dikaitkan dengan kebiasaan musiman, Januari (biasanya) naik sangat tinggi karena ada Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Imlek. Berarti, penurunan ini prestasi yang cukup baik. Sebab, biasanya dengan tekanan cukup banyak tadi, inflasi mendekati 2 persen," papar Menkeu.
JAKARTA – Tingkat inflasi tahunan kembali ke satu digit. Hal itu terjadi setelah deflasi pada Januari sebesar 0,07 persen. Dengan deflasi itu,
BERITA TERKAIT
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta