Inflasi Malaysia di Bulan Juli Masih Tinggi, Harga Pangan Parah
jpnn.com, PUTRAJAYA - Inflasi Malaysia meningkat sebesar 4,4 persen (year-on-year) menjadi 127,9 pada Juli 2022 dibandingkan 122,5 pada bulan yang sama tahun 2021, demikian menurut Departemen Statistik Malaysia (DoSM).
Dalam keterangan melalui situs resminya yang diakses di Kuala Lumpur, Senin, DoSM menyebutkan Indeks Makanan naik 6,9 persen dan tetap menjadi kontributor utama kenaikan inflasi bulan Juli.
Terdapat beberapa kelompok bahan makanan yang menunjukkan momentum pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan Juni 2022. Di antara subkelompok tersebut adalah Ikan dan Makanan Laut yang mencapai 4,2 persen dan Sayur-Sayuran mencapai 7,1 persen.
Kenaikan inflasi Malaysia pada Juli 2022, menurut DoSM, juga karena efek dasar yang lebih rendah tahun lalu sebagai akibat dari diskon tagihan listrik dari lima persen menjadi 40 persen berdasarkan total penggunaan yang diberikan kepada konsumen domestik di bawah Paket Kesejahteraan Rakyat dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Selain kelompok makanan, semua kelompok lain juga terus mencatatkan kenaikan kecuali Komunikasi yang tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021.
Kelompok Restoran dan Hotel meningkat 5,8 persen diikuti oleh Transportasi mencapai 5,6 persen.
Lalu ada kelompok Perabot, Peralatan Rumah Tangga dan Perawatan Rutin Rumah Tangga yang mencapai empat persen, serta Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya yang mencapai 3,8 persen.
Sementara itu, untuk Layanan dan Budaya Rekreasi juga mencatatkan peningkatan sebesar 2,5 persen, Aneka Barang dan Jasa meningkat 2,1 persen dan Pendidikan juga meningkat 1,2 persen.
Kenaikan inflasi Malaysia pada Juli 2022, menurut DoSM, juga karena efek dasar yang lebih rendah tahun lalu
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal
- Inflasi AS Melebihi Ekspektasi, Bitcoin Bertahan di Level Sebegini