Inflasi Masih Sangat Terkendali
Untuk andil positif, tambah Atqo, kelompok bahan makanan sebesar 0,555 persen. Setelah itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,058 persen, kelompok sandang (0,045 persen), kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,026 persen).
Kemudian, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,012 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,003 persen.
Untuk kelompok transportasi dan komunikasi memiliki andil negatif sebesar minus 0,143 persen.
“Jika kita rincikan menurut kota, pada Januari, Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dengan IHK 138,85. Sementara itu, Balikpapan mengalami inflasi 0,50 persen dengan IHK 139,72,” ujar Atqo.
Pada Januari 2019, Inflasi tahun kalender Samarinda sebesar 0,60 persen. Inflasi tahun ke tahun Samarinda sebesar 3,50 persen.
Sementara itu, inflasi tahun kalender Balikpapan sebesar 0,50 persen dan inflasi tahun ke tahun Balikpapan pada Januari 2019 sebesar 3,45 persen.
“Jika kita lihat, inflasi Kaltim pada awal tahun ini masih menunjukkan angka yang sangat terkendali,” ujar Atqo. (ctr/ndu/k18)
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat, pada Januari 2019, kelompok makanan berkontribusi sebesar 2,87 persen terhadap inflasi.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Inflasi AS Melebihi Ekspektasi, Bitcoin Bertahan di Level Sebegini
- Ekonom Sebut Deflasi Perlu Segera Dikendalikan
- Mendagri Tito: Daya Beli Masyarakat tidak Menurun, tetapi Meningkat
- Airlangga Hartarto: Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat Masih Terjaga