Inflasi Mei 2017 di Atas Nasional
jpnn.com, SURABAYA - Meningkatnya harga beberapa kebutuhan pokok saat Ramadan ini menyebabkan laju inflasi pada bulan Mei di Jawa Timur mencapai 0,48 persen atau lebih tinggi dari inflasi nasional 0,39 persen.
Inflasi terjadi di seluruh kota Indeks harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono mengatakan tiga komoditas utama yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Jawa Timur bulan Mei 2017 bawang putih, telur ayam ras, dan tarif listrik.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar deflasi ialah bawang merah, cabai rawit, dan gula pasir.
”Bulan Mei tahun 2016 rendah karena waktu itu belum masuk bulan puasa, sekarang Mei sudah masuk puasa,” kata Teguh seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (2/6).
Menurut dia, tingginya inflasi dan andil inflasi dari komponen yang bergejolak akibat dari kenaikan harga bawang putih dan harga telur ayam ras.
Untuk komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi dipicu oleh naiknya tarif listrik akibat pencabutan subsidi tahap ketiga tanggal 1 Mei 2017 serta kenaikan BBM non subsidi serta akibat kenaikan tarif angkutan udara.
Sedangkan untuk komponen inti, inflasi didorong oleh kenaikan rekreasi.
Meningkatnya harga beberapa kebutuhan pokok saat Ramadan ini menyebabkan laju inflasi pada bulan Mei di Jawa Timur mencapai 0,48 persen atau lebih
- Strategi Pemerintah Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Sepanjang 2025
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- Mendagri Jadikan Kota Tangerang Sampel Monitoring Inflasi Nasional