Inflasi Rendah Berlanjut, Waspada Kenaikan Harga Akhir Tahun

Menurut Suhariyanto, hal itu disebabkan selama Oktober banyak komoditas pangan yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan andil terhadap deflasi.
Meski demikan, ada juga beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menyumbangkan inflasi. Yakni bawang merah dan beras.
’’Dua komoditas ini perlu perhatian khusus,’’ kata Suhariyanto.
Sementara itu, pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menuturkan, inflasi Oktober yang hanya 0,01 persen memang tergolong rendah.
Namun, dia menekankan, beberapa penyebab inflasi bulan lalu adalah kenaikan harga bahan makanan atau volatile food seperti beras dan cabai merah.
Untuk itu, pemerintah tetap harus mewaspadai pasokan bahan makanan, khususnya menjelang tren musiman Natal dan tahun baru.
’’Jadi, pemerintah perlu menjaga pasokan bahan makanan ini,’’ ujar Bhima.
Selain itu, lanjut Bhima, pemerintah sebaiknya memonitor pergerakan biaya transportasi, baik darat maupun udara, yang biasanya juga naik pada akhir tahun.
Kenaikan harga-harga kebutuhan pada akhir tahun tetap harus diwaspadai meski tren inflasi rendah masih berlangsung.
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting
- Penyakit Tumbuh