Inflasi Tahunan Naik 4,94 Persen, tetapi Coba Bandingkan dengan Negara G20

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan naik sebesar 4,94 persen (yoy) pada Juli 2022.
Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan inflasi Indonesia masih dalam kondisi yang relatif baik dan terjaga.
Sebab, inflasi inti menggambarkan fundamental ekonomi Indonesia yang masih baik yaitu 2,85 persen.
“Kalau dibandingkan dengan beberapa negara G20, utamanya, inflasi kita masih dalam kondisi relatif terjaga,” kata Margo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Indonesia inflasi Juni sebesar 4,4 persen (yoy) masih relatif lebih rendah dibandingkan beberapa negara anggota G20.
Pada bulan lalu, Korea mengalami inflasi mencapai 6,1 persen (yoy), Inggris 8,2 persen (yoy), Amerika Serikat (AS) 9,1 persen (yoy), dan Uni Eropa 9,6 persen (yoy).
“Kondisi ini jika dibandingkan dengan beberapa negara kita masih baik. Kategorinya masih aman karena inflasi inti 2,85 persen itu relatif rendah. Ini menggambarkan fundamental ekonomi kita masih bagus,” jelas Margo.
Lebih lanjut, Margo menyebut sejauh ini krisis pangan dan energi memang memberikan tekanan terhadap inflasi domestik, khususnya pada komponen energi yang terus menguat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan naik sebesar 4,94 persen (yoy) pada Juli 2022.
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Masjid Al Ikhlas di PIK, Perpaduan Ibadah dan Ekonomi Berkelanjutan