Inflasi Terjaga, Mayoritas Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

Inflasi Terjaga, Mayoritas Masyarakat Puas Kinerja Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN

Menurut Burhanuddin, angka Jokowi tak setinggi SBY, karena saat pertama dilantik eks gubernur Jakarta itu langsung menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). 

"Jadi, masa bulan madu dengan publik cepat selesai. Kenaikan BBM punya dampak ke inflasi," imbuhnya.

Burhanuddin dalam survei juga menampilkan tren inflasi yang berhasil dijaga era Jokowi sebesar lima persen sejak November 2014 hingga Agustus 2024.

Berdasarkan data tersebut, ada penurunan rata-rata angka inflasi tahun ke tahun (YoY) dari 5,14 persen di periode pertama Jokowi memimpin kemudian menjadi rata-rata 2,84 persen sampai akhir masa jabatan.

Catatan tersebut kemudian dibandingkan dengan inflasi era SBY secara YoY yang tercatat 9,90 persen pada periode pertama menjadi 5,62 persen menjelang akhir jabatan.

Indikator Politik Indonesia melakukan penelitian berjudul Survei Nasional: Evaluasi Publik Terhadap 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 22 sampai 29 September 2024.

Lembaga itu melibatkan responden sebanyak 1.200 warga Indonesia, yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara angkat bertingkat atau multistage random sampling dalam survei kali ini.

Indikator menaruh toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,3 persen pada tingkat kepercayaan atau evel of confidence sebesar 95 persen.

Indikator Politik memotret angka kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi. Berapa angkanya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News