Inflasi Tinggi dan Perlambatan Bayangi Pemulihan Ekonomi, Nih Penyebabnya

Inflasi Tinggi dan Perlambatan Bayangi Pemulihan Ekonomi, Nih Penyebabnya
Ilustrasi - rupiah dan dolar. Foto: JPNN

“Seiring upaya TPIP dan TPID dalam melakukan extra effort pengendalian inflasi, kita akan terus menekan inflasi volatile food agar dapat mencapai komitmen awal pada HLM TPIP Maret lalu yang sebesar 3 persen - 5 persen,” ungkap Airlangga.

Pasokan Pangan

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto sektor pangan sangat menentukan pengendalian inflasi.

“Mengapa pangan, karena pada umumnya inflasi daerah dipicu oleh kurangnya ketersediaan pangan,” ujar Eko.

Oleh sebab itu, lanjut Eko, perluasan Kerjasaama Antar Daerah dan optimasilisasi sektor distribusi sangat penting dilakukan.

Meski demikian, tidak semua daerah punya kapasitas produksi pangan yang mumpuni.

"Nah, masalahnya transaksi pangan antara daerah penghasil dengan daerah-daerah yang bukan penghasil ini masih terbatas, baik karena jauhnya jarak, maupun terbatasnya jumlah pedagang antar daerah dan antar pulau yang menjadi faktor pengungkit transaksi antar daerah," tambahnya.

Eko menyarankan agar daerah yang punya kemampuan produksi pangan baik mampu memaksimalkan produksi pangan seperti daerah berprestasi yang mendapat hadiah dari pemerintah pusat.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rahman memprediksi suku bunga acuan bisa mencapai 5 persen pada akhir tahun ini gegara faktor eksternal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News