Inflow Tembus Rp 119,5 Triliun
Senin, 10 Januari 2011 – 03:03 WIB

Inflow Tembus Rp 119,5 Triliun
JAKARTA - Di pekan terakhir 2010, Bank Indonesia melihat pasar keuangan domestik relatif stabil, tercermin dari menguatnya IHSG, yield SUN dan nilai tukar. "Hal tersebut didorong oleh sentimen global yang positif terkait rilis data ekonomi AS yang membaik dan optimisme pasar akan pemulihan ekonomi global di 2011," ujar Difi A Johansyah dalam siaran persnya, kemarin (9/1). Lebih jauh Difi mengatakan, pada pekan terakhir 20101, nilai tukar rupiah ditutup menguat 32 poin (naik 0,35 persen) dilevel Rp 9.005/USD. Penguatan rupiah sejalan dengan penguatan nilai tukar regional, didorong oleh meningkatnya risk appetite investor terkait rilis data ekonomi AS yang positif dan optimisme pasar akan pemulihan ekonomi global di tahun 2011.
Selama 2010 aliran dana asing masuk atau net inflow Rp 119,5 triliun. Aliran dana asing masuk di semua asset, dengan peningkatan terbesar pada SBN. "Hal ini didorong oleh optimisme pertumbuhan domestik, yield yang menarik dan sentimen positif pasar global," ujarnya.
Operasi Moneter (OM) net kontraksi. Penyerapan tambahan likuiditas yang terutama bersumber dari operasi keuangan pemerintah menyebabkan OM mengalami net kontraksi Rp 40,1 triliun sehingga posisi instrumen OM naik menjadi Rp 485,9 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Di pekan terakhir 2010, Bank Indonesia melihat pasar keuangan domestik relatif stabil, tercermin dari menguatnya IHSG, yield SUN dan nilai
BERITA TERKAIT
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 25 April Turun Lagi
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Ada 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?