Info dari Andi Arief Demokrat soal Kondisi Lukas Enembe
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyatakan kader parpolnya yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe menderita strok berat.
Oleh karena itu, Lukas yang kini menyandang status tersangka gratifikasi tersebut belum bisa memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).?
"Sulit bicara dan jalan, benar-benar strok berat," kata Andi melalui layanan pesan, Jumat (23/9).
Mantan aktivis mahasiswa era 1998 itu menegaskan PD adalah partai yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi.
Menurut Andi, partainya juga menghormati upaya hukum yang dilakukan KPK dalam memberantas rasuah.
"Sekali lagi, kami hormati KPK dan akan bantu apabila diperlukan sambil memberi saran kemanusiaan," kata Andi.
Sebelumnya, KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi melalui surat perintah penyidikan bernomor B/536/dik.00/23/09/2022 pada 5 September 2022.
KPK telah melayangkan surat panggilan pertama kepada Lukas untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin (12/9). Namun, Lukas mangkir.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyatakan kader parpolnya yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe menderita strok berat.
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur: Ini Kata KY soal Pejabat PN Surabaya Inisial R
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- KY Bakal Menindak Hakim Agung yang Terlibat Suap Kasus Ronald Tannur