Info dari Erdogan: 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiongkok Masuk Turki Akhir Pekan Ini
jpnn.com, ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok dalam jumlah besar.
Menurut Erdogan, Turki akan segera menerima vaksin Covid-19 gelombang kedua dari Sinovac sebanyak 10 juta dosis.
Dalam jumpa pers usai jumatan di Istanbul, Jumat (22/1), Erdogan menyatakan bahwa perngadaan vaksin Covid-19 tahap kedua sebanyak 10 juta dosis itu telah memperoleh persetujuan dari Tiongkok. "Kemungkinan besar akan datang akhir pekan ini," katanya.
Sebelumnya Turki telah menerima 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac. Pada 13 Januari 2021, negeri di kawasan Eurasia itu memulai program vaksinasi Covid-19 dengan sasaran para pekerja kesehatan.
Lebih dari sejuta warga Turki menerima suntikan vaksin Covid-19. Menurut Erdogan, program vaksinasi akan berlanjut dalam beberapa tahap yang ditetapkan Dewan Sains.
Seiring pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, kalangan pengusaha kafe dan restoran di Turki mendesak pemerintah segera melakukan pelonggaran.
Namun, Erdogan tak mau begitu saja menuruti permintaan itu dan akan membahasnya pada rapat kabinet Senin depan (25/1).
"Mereka mengatakan akan beroperasi di bawah aturan yang ketat, tetapi sayangnya mereka tidak menepati janji. Kami tidak ingin membalikkan kesuksesan (dalam memerangi Covid-19, red). Kami tidak ingin mengambil risiko," tegasnya.(Hurriyet/jpnn)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok dalam jumlah besar.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Pidato, Kemlu: Itu Hal yang Lumrah