Info dari KPK soal Kerugian Negara pada Kasus Korupsi di PT Taspen, Wow
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan kerugian negara hingga ratusan miliar dalam kasus dugaan korupsi bermodus investasi fiktif di PT Taspen (Persero) pada 2019.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut jumlah pasti kerugian negara itu masih proses penghitungan.
"Timbul kerugian keuangan negara mencapai ratusan miliar rupiah," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (8/3).
Dia mengatakan kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen (Persero) juga melibatkan sejumlah perusahaan, tetapi dia belum bisa mengungkapkan siapa dan apa peran korporasi dalam kasus tersebut.
Juru bicara KPK berlatar belakang jaksa itu juga mengungkapkan bahwa tim penyidik KPK telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Namun, para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka beserta uraian lengkap perkara akan disampaikan saat dilakukan penahanan terhadap mereka.
KPK juga mengumumkan telah memberlakukan cegah ke luar negeri terhadap dua orang yang terdiri atas penyelenggara negara dan pihak swasta untuk tetap berada di wilayah Indonesia demi kepentingan penyidikan.
Selain itu, tim penyidik KPK telah menggeledah lima lokasi pada Kamis (7/3), meliputi dua rumah di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, satu rumah di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Jubir KPK Ali Fikri memberikan gambaran soal kerugian negara di kasus dugaan korupsi di PT Taspen (Persero) pada 2029. Sudah ada tersangka.
- Desak Mendagri Copot Pj Bupati Lahat, Massa Aksi Sorot Dugaan Korupsi
- Baru Terpilih Lagi, Kepala Daerah Ini Dijebloskan KPK ke Sel Tahanan, Siapa?
- KPK Geledah Kantor PUPR Riau Terkait Dugaan Korupsi Proyek Flyover Simpang SKA
- Usut Kasus Korupsi Dana PEN, KPK Periksa Bupati Situbondo
- Ini Alasan KPK Mangkir di Praperadilan Hasto
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto