Info dari PKS soal Progres Pembentukan Koalisi Perubahan Bersama NasDem & Demokrat
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menyatakan proses pembentukan koalisi parpolnya bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat sudah mendekati final.
Menurutnya, progres pembentukan kerja sama politik yang dinamai Koalisi Perubahan itu sudah mencapai 90 persen.
"Jadi, sudah banyak hal yang disepakati. Kami optimistis akan menemukan jalan yang terbaik," kata Kholid melalui layanan pesan, Kamis (5/11).
Mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) itu menuturkan pembicaraan antara PKS, NasDem, dan Demokrat dalam pembentukan koalisi tersebut sudah sampai pada tahap pembahasan kriteria cawapres untuk Pilpres 2024.
Selain itu, ketiga parpol tersebut sedang mendiskusikan tata cara atau mekanisme pengambilan keputusan di dalam Koalisi Perubahan.
"Kalau kriteria dan mekanisme pengambilan keputusan disepakati, baik PKS, Nasdem, dan Demokrat sama-sama berkomitmen untuk menerima hasil keputusan tersebut untuk diputuskan sesuai mekanisme internal partai," kata Kholid.
Salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 itu menjelaskan proses komunikasi di antara PKS, NasDem, dan Demokrat dalam membentuk Koalisi Perubahan berlangsung kondusif, guyub, dan saling menghormati.
Namun, Kholid tidak mau berandai-andai soal kemungkinan PKS tetap berada di Koalisi Perubahan apabila kader partainya, Ahmad Heryawan atau Aher, tidak menjadi cawapres dari poros itu.
Muhammad Kholid menyatakanpembentukan koalisi yang melibatkan PKS, NasDem, dan Partai Demokrat sudah mendekati final.
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid