Info Kekerasan di Menwa UNS Valid? Presiden BEM SV Menjawab

jpnn.com, SOLO - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Vokasi (BEM SV) UNS Dessy Latifatul Laila meyakini informasi soal praktik kekerasan yang terjadi di Menwa kampus itu valid.
Hal itu disampaikan Presiden BEM SV itu menanggapi unggahan Novaria Putri Yudianti melalui akunnya di Twitter.
Novaria speak up mengenai praktik kekerasan di Menwa UNS pada 2013, pascakematian Gilang Endi Saputra saat mengikuti diklatsar 2021, Minggu (24/10) lalu.
"Sepertinya (informasinya) valid. Mbak Novaria akan bertemu pihak kampus dan sudah dihubungi," kata Dessy dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (4/11).
Dessy yang tergabung dalam Tim Aliansi Mahasiswa UNS juga menyebut kasus serupa yang dialami Gilang Endi memang pernah menimpa RH, anggota Menwa 2013.
Namun, ketika itu kasusnya tidak diproses lantaran keluarga enggan jenazah korban diautopsi.
"Kasus Gilang ini kan ada hasil autopsinya. Jadi, kalau ada tindak kekerasan bisa terungkap. Saya pun juga baru dengar terkait kasus 2013 itu," ujar Dessy.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa UNS telah mengumpulkan beberapa keterangan mengenai kegiatan berbau kekerasan yang terjadi di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus itu.
Presiden BEM SV UNS Dessy Latifatul Laila angkat bicara soal kekerasan di Menwa UNS seusai kematian Gilang Endi Saputra.
- Warga Palu Tewas Diterkam Buaya Saat Berenang di Pantai, Begini Kejadiannya
- Diduga Bunuh Bayi Sendiri, Brigadir Ade Kurniawan Tersangka
- Dugaan KDRT Wanita di Bandung, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Eny Soedarwati Anggota DPRD Meninggal dalam Kecelakaan Bus di Arab Saudi
- Kebakaran Kapal di Lamongan, 2 Orang Meninggal Dunia