Info Terbaru dari AKBP Herman Napitupulu Soal Pembakaran Rumah di Yalimo Papua
jpnn.com, JAYAPURA - Sekelompok orang melakukan aksi pembakaran rumah masyarakat di wilayah Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Sabtu (22/1).
Kapolres Yalimo Ajun Komisaris Besar Polisi Napitupulu mengatakan para pelaku pembakaran diduga menolak pelaksanaan pemungutan suara (PSU), yang diagendakan pada Rabu pekan depan.
"Memang ada indikasi para pelaku melakukan pembakaran karena menolak pelaksanaan PSU yang dijadwalkan Rabu (26/1) mendatang,” kata AKBP Herman Napitupul saat dihubungi ANTARA dari Jayapura, Minggu (23/1).
Meski demikian, perwira menengah Polri ini mengatakan polisi masih terus melakukan penyelidikan, guna mengetahui penyebab pembakaran itu. “Anggota masih melakukan penyelidikan guna mengungkap secara pasti penyebab pembakaran tersebut,” ujarnya.
AKBP Herman Napitupulu mengaku anggotanya sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan pengamanan.
“Tercatat dua rumah yang dibakar dan masing-masing memiliki empat kamar hingga yang terbakar seluruhnya delapan pintu,” jelas AKBP Herman Napitupulu.
Sebelumnya, pada 29 Juni 2021, sesaat setelah pengumuman dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada yang memutuskan dilaksanakannya PSU dan mengugurkan calon bupati Er Dabi sehingga tidak dapat mengikuti PSU, sekelompok warga melakukan aksi pembakaran perkantoran dan rumah warga.
Akibatnya 1.137 orang mengungsi dan kerugian mencapai Rp 324 miliar. (antara/jpnn)
Info terbaru dari Kapolres Yalimo AKBP Herman Napitupulu soal aksi pembakaran rumah masyarakat di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX
- Penyuplai Amunisi Bagi KKB Tertangkap, Pelaku Berusia 80 Tahun
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Bawa Uang Sebegini Banyak