Info Terbaru dari Polisi Soal Penangkapan Pecatan TNI yang Minta Jokowi Mundur
![Info Terbaru dari Polisi Soal Penangkapan Pecatan TNI yang Minta Jokowi Mundur](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/04/04/lima-tahanan-yang-kabur-sudah-tertangkap-ilustrasi-foto-dokjpnncom-33.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Tim gabungan Satgassus Merah Putih bersama Polda Sulawesi Tenggara, dan Polres Buton membekuk seorang pecatan TNI bernama Ruslan alias Ruslan Buton.
Dia adalah sosok yang viral setelah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Ferry Walintukan membenarkan penangkapan tersebut.
Menurut dia, selain kepolisian, sejumlah anggota Mabes TNI AD juga terlibat dalam penangkapan tersebut.
“Pelaku ditangkap di Jalan Poros, Pasar Wajo Wasuba Dusun Lacupea, Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada Kamis (28/5) sekitar pukul 10.30 waktu setempat,” ujar Ferry dalam keterangannya, Jumat (29/5).
Dalam penangkapan itu, tim gabungan menyita sebuah telepon genggam beserta SIM card dan satu kartu tanda penduduk (KTP) pelaku.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa pelaku mengaku rekaman suara yang meminta Presiden Jokowi mundur itu adalah benar suaranya.
“Rekaman itu dibuat tanggal 18 Mei 2020, direkam menggunakan barang bukti (telepon genggam) milik pelaku,” sambung kabid humas.
Tim gabungan Satgassus Merah Putih bersama Polda Sulawesi Tenggara, dan Polres Buton membekuk seorang pecatan TNI bernama Ruslan alias Ruslan Buton.
- Soal Pembangunan Kodam Baru, Jenderal Maruli: Tahun Ini Terealisasi
- Bea Cukai Bersinergi dengan Kejati Sulsel dan TNI AD Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan
- Pembentukan Kodam & Ratusan Batalion Baru Bukan untuk Militerisme, Rakyat Akan Sangat Terbantu
- Karmina Ubur-Ubur Ikan Lele ala Jenderal Maruli
- Oknum TNI AD Pembunuh Wanita di Tangerang Jadi Tersangka
- KSAD Sebut TNI AD Sudah Berperan di Program MBG & Pemeriksaan Kesehatan Gratis