Info Terbaru dari TNI AL Tentang Evakuasi KRI Nanggala-402
jpnn.com, DENPASAR - Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) melaporkan tentang rencana evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang mengalami musibah pada 21 April lalu di perairan Bali.
Dispenal dalam siaran pers, Senin (3/5), menyebutkan dua kapal Angkatan Laut China (People Liberation Army Navy/PLA Navy), hari Minggu (2/5) tiba di perairan Bali.
Kedatangan kedua kapal tersebut yakni PRC Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195 dan PRC Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao-863 disambut KRI Layang-635 dengan ucapan selamat datang serta ucapan terima kasih atas bantuannya melalui alat komunikasi.
Dukungan PLA Navy kepada Indonesia ini berawal tawaran Duta Besar China untuk Indonesia kepada Menteri Pertahanan RI berkaitan bantuan kemanusiaan pihak China dalam penanganan KRI Nanggala-402 berupa kapal salvage.
Tawaran bantuan kemanusiaan ini disambut dengan senang hati pemerintah Indonesia.
Spesifikasi kapal-kapal salvage tersebut yakni Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863 memiliki panjang 156 meter, lebar 21 meter dan tinggi 7,5 meter.
Kapal ini memiliki robot, sonar, side scane sereta boat rescue. Sementara itu, Ocean Tug Nantuo-195 memiliki panjang 119 meter, lebar 16 meter dan tinggi 6,5 meter.
Kapal-kapal salvage AL China ini memiliki kemampuan untuk melaksanakan evakuasi sampai kedalaman 4.500 meter.
Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) melaporkan tentang rencana evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang mengalami musibah pada 21 April lalu di perairan Bali.
- Laksdya TNI Erwin Dinilai Layak Jadi Kasal, Ini Alasannya
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- TNI AL Gelar Makan Bergizi Gratis di Berbagai Wilayah Demi Wujudkan Indonesia Emas 2024
- Kapal Harbour Tug Produksi Dalam Negeri Memperkuat TNI AL
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal di Merak Bernilai Rp 9,6 Miliar
- Berulang Tahun ke-62, Kowal Tunjukkan Semangat Juang dan Profesionalisme